Sisi Lain Pengertian Seorang Pemimpin - Melania Credit Union

Sisi Lain Pengertian Seorang Pemimpin

By Tedi Supriadi | Artikel

Mar 30
sisi lain pengertian seorang pemimpin

Pemimpin, sepertinya sudah tidak asing ditelinga kita, apakah itu dari buku, internet atau bahkan ikut pelatihan atau seminar. Tapi pertanyaannya adalah, apakah kita bisa menjadi seorang pemimpin atau bahkan membawa orang-orang yang kita pimpin?

Sebelum kita lebih jauh membahas pemimpin dan kepemimpinan, sedikit kita bahas pengertian pemimpin dan kepemimpinan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Pemimpin adalah orang yang memimpin. Sedangkan jika kita mengutip dari salah satu buku keagamaan menyebutkan bahwa “setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan diminta pertanggungjawabannya”.
Kepemimpinan menurut Wikipedia adalah proses mempengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi.

Dari pengertian tersebut kita bisa pahami bahwa pemimpin dan kepemimpinan memiliki arti yang berbeda tetapi dapat kita definisikan sebagai penaggung jawab terhadap diri sendiri serta orang-orang yang berada dibawahnya, anggotanya atau pengikutnya.

Dalam setiap kelompok atau organisasi, kepemimpinan merupakan salah satu faktor yang penting dalam mencapai suatu tujuan. Memang benar cara seseorang memimpin memiliki gaya yang berbeda-beda, namun yang pasti seorang pemimpin dapat membawa kelompok atau organisasi tersebut ke arah keberhasilan atau ketidakberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Namun perlu diperhatikan juga, Bos dan Pemimpin itu memiliki sebuah arti yang sama, tetapi dalam prakteknya Bos dan Pemimpin atau Leader ini memiliki sifat yang sangat berbeda, saya sampaikan sedikit perbedaannya:

boss

Karakter seorang Bos pada umumnya.

leader

Karakter Leader pada umumnya

Untuk artikel ini saya tidak membahas secara khusus mengenai perbedaan bos dan leader atau pemimpin.

Okey lanjut yaa..

Pemimpin tidak dapat melakukan semuanya secara sendiri, akan tetapi dibutuhkan kerjasama dari bawahannya, anggotanya atau pengikutnya. Dalam buku Guru Management terkenal yaitu Peter Ferdinand Drucker menjawab, “pondasi dari kepemimpinan yang efektif adalah berpikir berdasarkan misi organisasi, mendefinisikannya dan menegakkannya, secara jelas dan nyata”. Dari kalimat tersebut jelas, bahwa seorang pemimpin tidak cukup hanya berfikir atau merancang saja, tapi harus melakukan atau menjalankannya secara nyata.

Lantas apakah Anda seorang seorang pemimpin? dan apakah Anda sudah melakukan tugas pemimpin?

Pemimpin yang sukses adalah pemimpin yang mampu membawa bawahan, anggota atau pengikutnya menjadi lebih baik dari dirinya serta memiliki beberapa kepribadian, diantaranya:

  1. Benar, tidak hanya perkataan akan tetapi harus sesuai atau sejalan dengan perbuatan yang dilakukannya;
  2. Dipercaya, jika sesuatu pekerjaan atau urusan yang diberikan kepadanya (pemimpin) dapat dilaksanakan dan diselesaikan dengan sebaik-baiknya.
  3. Menyampaikan, dapat memberikan informasi yang harus disampaikan dengan jelas dan mudah dipahami oleh bawahan, anggota atau pengikutnya.
  4. Cerdas, dapat mengarahkan serta membimbing orang-orang yang berada didalam kelompok atau organisasinya.

Sisi Lain Pengertian Seorang Pemimpin

Selain 4 kepribadian diatas, ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh pemimpin agar menjadi seorang pemimpin yang sukses:

#1. Membuat Rencana atau Tujuan
Ini merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan, karena membuat rencana akan menjadikan otak kita untuk berfikir bagaimana rencana itu tersampaikan, tujuan terpilihnya diri kita menjadi seorang pemimpin menjadikan harapan bawahan, anggota atau pengikutnya yang dipimpin untuk menjadikan kelompok atau organisasinya menjadi bangga serta dapat melakukan tugas dan tanggung jawab sebaik-baiknya.

Contohnya didalam pekerjaan kita diwajibkan membuat target tahunan dalam mengembangkan bagian yang menjadi tanggung jawab kita yang nantinya akan dipersentasikan didepan bagian kelompok atau organisasi yang lain. Setelah menentukan target, tentukan juga tugas dan tanggung jawab para anggota agar beban menjadi lebih ringan dan kita tinggal mengkondisikan target tersebut, setelah itu cek dan diperbaiki, tujuan selanjutnya adalah menyiapkan diri untuk menerima hasil dari kinerja masing-masing bawahan, anggota atau pengikutnya (bukan berarti hanya berserah atau menerima hasil saja, akan tetapi lebih ke titik pelajaran apabila terjadi kesalahan atau kegagalan dalam target tersebut).

#2. Tanamkan Kata “Jangan” Dalam Diri

Jangan Takut Gagal

Yakinkan pada diri kita serta bawahan/anggota bahwa yang kita rencanakan akan berjalan dengan baik dan berhasil (optimis), jika kita takut itu merupakan hal yang wajar, karena ketakutan bisa membuat kita berfikir untuk merencanakan cara-cara alternatif lainnya. Tapi ketakutan yang berlebihan akan membuat kita kebanyakan mikir (tidak ada action), yang akan membuat rencana tersebut sudah pasti tidak akan berhasil. Karena kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda yang harus diperjuangkan.

Jangan Cepat Puas

Biasanya saat kita meyelesaikan sebuah tantangan atau berhasil dalam suatu pencapaian, selalu ada yang namanya pujian, mengutip dari kalimat legenda sepak bola Indonesia “pujian adalah racun” maka biasanya kita akan terlena dengan pujian tersebut dan itu akan membuat kita menjadi besar kepala. Oleh karena itu, evaluasi merupakan cara terbaik agar kita bisa lebih baik dari pencapaian sebelumnya.

Jangan Tertutup

Kegagalan seorang pemimpin biasanya terlalu menutup diri serta bingung atas apa yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya, ini akan membuat konsentrasi kacau karena banyak yang dipikirkan oleh diri sendiri, buatlah pikiran anda rileks dengan cara bermain, berolah raga atau bercanda bersama teman atau keluarga, karena dengan seperti itu membuat pikiran kita menjadi terbuka serta dapat menerima informasi atau masukan dari orang-orang disekitar kita.

Jangan Menyerah

Jangan menyerah, merupakan hal penting yang harus dimiliki seorang pemimpin, karena akan berdampak pada bawahan, anggota atau pengikutnya.

#3. Menyiapkan Telinga dengan Baik
Menyiapkan telinga dengan baik adalah siap menerima keritikan, saran, pendapat, masukan atau bahkan pujian dan sebagainya. Karena seorang pemimpin yang bijak ialah pemimpin yang bisa menjadi pendengar yang baik, bukan hanya siap mendengarkan masukan, kritikan dan pujian saja, akan tetapi bisa menjadi tempat berbagi untuk bawahan, anggota atau pengikutnya yang sedang mendapatkan masalah serta dapat memberikan masukan yang positif bagi mereka.

#4. Gunakan Hati
Hati merupakan sesuatu yang sangat sensitif, seorang pemimpin harus kuat dan tangguh dalam menghadapai situasi apapun, baik itu dikritik secara langsung, tidak langsung atau bahkan dibicarakan dibelakang, memang kondisi tersebut tidak mudah untuk diterima dan membuat kita tidak nyaman, tapi itu dapat menjadikan kita menjadi lebih kuat. Begitupun kita sebagai pemimpin, harus bisa merasakan hati orang-orang bawahan, anggota atau pengikutnya, agar mereka bisa bekerja dengan nyaman dan maksimal. Karena dalam menyelesaikan suatu pekerjaan/target serta menyelesaikan tantangan yang terjadi didalamnya sangat dibutuhkan pengertian dan kerjasama yang baik.

#5. Introspeksi
Introspeksi merupakan hal yang sangat penting untuk menjadi seorang pemimpin yang sukses, mengintrospeksi sama halnya dengan evaluasi atas perbuatan, sikap, kelemahan, kesalahan dan lain sebagainya yang sudah kita dan bawahan/anggota/pengikut kita lakukan. Intropeksi dapat kita lakukan secara berkala, baik itu mingguan, bulanan atau tahunan dan yang terpenting adalah kita dapat mengambil manfaat dan pembelajaran dari kondisi tersebut agar tidak terulang dikemudian hari. Karena dengan introspeksi membuat kita mengetahui keberhasilan yang sesungguhnya.

#6. Doa
Berdo’a kepada Sang Pencipta, sebaik-baiknya perencanaan serta aksi yang kita lakukan, tidak akan berbanding lurus apabila tidak diiringi dengan do’a. Mintalah segala sesuatu kepada Nya (pengampuanan, rezeqi, kesehatan, kemudahan dan kelancaran) dalam setiap pekerjaan atau tidakan yang akan kita lakukan, karena kekuatan do’a itu sangatlah nyata.

Do’a sangatlah penting, lakukan do’a setiap saat, jangan hanya ketika ada sesuatu yang diinginkan saja kita berdo’a, akan tetapi lakukan setiap hari, jika kita berdo’a dan kita merasa bahwa do’a kita belum terkabulkan maka bersabarlah dan berbahagialah karena mungkin itu yang terbaik buat kita atau masih ditunda oleh Sang Pencipta.

Artikel ini dikutip dari berbagai sumber, dibuat khusus untuk diri sendiri serta para pembaca pada umumnya, semoga kita tidak tergolong kepada Pemimpin yang Tidak Dipercaya.

Follow

About the Author

Seorang Bapak dari 2 orang anak serta 1 orang istri yang memiliki jambang lumayan lebat serta Pencinta Keluarga, Pekerjaan serta Sepak Bola (BOBOTOH).